1,Continental Shelf (paparan benua)
Dasar lautan yang dangkal dan merupakan daratan yang meluas
serta terdapat disepanjang pantai.sebenarnya continental shelf ini adalah
bagian dari benua yang berdekatan dan tergenang oleh air laut(dalamnya tak
lebih dari 200 m).
Paparan
benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen).
Kedalamannya ±200 m. Sebagian besar paparan terbentuk selama periode glasial dan berupa permukaan daratan ,
tetapi sekarang relatif terendam dangkal di bawah laut dikenal sebagai rak laut dan teluk-teluk.
Paparan benua ini terdiri dari
lereng curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari
dataran itu. Sedimen dari dataran tinggi menuruni lereng dan terakumulasi
sebagai tumpukan sedimen di dasar lereng, yang disebut kontinental bertingkat
dan daerah tebing paparan benua disebut tebing benua/kontinen.
Lebar
Paparan Benua sangat bervariasi. landas continental terbesar adalah Paparan Siberia di Samudra Arktik - membentang hingga 1500
kilometer (930 mil) lebarnya. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80
km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya
terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya biasanya
cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim, kurang dari 20 m
(66 kaki).
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan
wilayah benua (kontinen).Kedalamannya ±200 m. Paparan benua ini terdiri dari
lereng curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari
dataran itu.Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan
Benua adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi,
tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya
biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim, kurang
dari 20 m (66 kaki).
Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor:
(1) laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut
(2) laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan
(3) erosi dan naik-turunnya muka laut
2. Continental
Slope
Continental slope (lereng benua)
biasanya terdapat di pinggir continental shelf (landasan benua).Daerah
continental slope bisa mencapai kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringan
biasanya tidak lebih dari 5 derajat.Kedalaman lereng benua lebih dari 200
meter.Lebar dari lereng ini mencapai 100 km. Tidak hanya submarine canyon,
lereng benua ini merupakan jalan bagi sedimen untuk tertransportasi menuju ke
continental rise dan lantai samudera.Penampakan lereng benua yang sekarang ini
memilki banyak sekali variasi dan beberapa lereng terakumulasi oleh tebalnya
susunan sedimen.Lereng benua secara relatif merupakan bagian yang terjal dari
tepi landasan benua. Beberapa lereng benua terbentuk oleh aktivitas tektonik
seperti faulting dan folding dimana disertai dengan erosi yang luas.
Merupakan
kelanjutan dari continental shelf.Daerah continental slope bisa mencapai
kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga sekitar kedalaman 1000 m. Lebar
dari lereng ini mencapai 100 km. Dengan sudut kemiringan biasanya tidak lebih
dari 5 derajat.Karakteristik dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi
dari benua.
3.
Dataran Abisal
Dataran abisal (bassin floor)
adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut
lepas.Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.
Dataran
abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan kemungkinan
kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan bumi.Dataran
abisal yang dijumpai di pantai Argentina mempunyai perbedaan tinggi kurang dari
3 meter pada jarak lebih dari 1300 kilometer.Topografi yang datar ini
kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.
Dataran
abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal.Kenampakan sedimen
pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini dibentuk oleh endapan sedimen
yang telah megalami pengangkutan sangat jauh oleh arus turbid.Endapan turbid
ini berselingan dengan material sedimen yang berukuran lempung yang terus menerus
terendapkan pada tempat ini.
Dataran
abyssal didefinisikan sebagai dataran yang memiliki gradien kurang dari 1:1000,
yang berfungsi untuk membedakannya dari kenaikan kontinental (continental rise)
yang berdekatan.Dataran ini pada dasarnya lingkungan yang paling luas dan datar
di permukaan bumi. Kedalaman air di atas dataran abyssal berkisar dari sekitar
3000 hingga 6000 m. Kedalaman tersebut bisa bervariasi, dan kemiringan yang
dimiliki bertahap sampai ratusan kilometer. Topografi yang datar ini kadang-kadang
di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.
Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat
tebal.Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini dibentuk
oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat jauh oleh arus
turbid.Endapan turbid ini berselingan dengan material sedimen yang berukuran
lempung yang terus menerus terendapkan pada tempat ini.
Dataran
abisal dijumpai sebagai bagian dari dasar samudera pada semua lautan. Dataran
ini akan lebih luas apabila tidak dijumpai palung laut yang berdekatan dengan
daratan. Samudera Atlantik memiliki dataran abisal yang lebih luas daripada
samudera Pacifik karena samudera Atlantik mempunyai palung laut jauh lebih
sedikit dibandingkan yang dijumpai pada samudera Pasifik.
Dataran abisal (bassin floor) adalah
dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas.Dataran
abisal merupakan bagian dari paparan benua.Dataran abisal merupakan kenampakan
topografi yang sangat datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang
paling datar pada permukaan bumi.Topografi yang datar ini kadang-kadang di
selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.
Dataran abisal adalah dasar laut dengan gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisal merupakan kerak batuan dasar (bedrock crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan dari darat oleh arus dan juga tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit-bukit abisal dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter antara 8 – 10 km
Dataran abisal adalah dasar laut dengan gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisal merupakan kerak batuan dasar (bedrock crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan dari darat oleh arus dan juga tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit-bukit abisal dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter antara 8 – 10 km
.
4.
Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Relief terbesar pada pinggiran benua (continental margin)
berada pada ngarai bawah laut (submarine canyon). Submarine canyon berbentuk
seperti lembah yang memotong lereng benua (continental slope) dan
membentangpada bagian landasan benua(continental shelf) dan continental rise.
Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi lembah curam.
Jalur dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus atau mungkin juga
berliku-liku. Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa
atau mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari
lantai ngarai ini cukup terjal, pada lembah pendek berkisar 60 m/km
dan pada lembah yang panjang berkisar 10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak
terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30
kali gradien lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat
2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar
200 meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis
pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
Banyak kepala submarine canyon terletak di dekat mulut
sungai, dan ada beberapa yang segaris atau sejalur dengan landasan lembah
dimana lembah tersebut terhubung ke lembah sungai di benua. Penataan ini
berhubungan dengan asal-usul ngarai tersebut.Bagian atas ngarai banyak digali
oleh sungai selama berdiri rendah permukaan laut, dan bagian bawah dibentuk
terutama melalui erosi oleh arus turbiditiy dan sedimen-gravitasi fenomena
transportasi.Data menunjukkan bahwa selama permukaan laut rendah berdiri dari
5-10 juta tahun terakhir, jumlah sedimen yang luar biasa diperkenalkan dengan
lingkungan lautdekat kekar/belahan pada landasan maupun lereng benua, yang
merupakan posisi garis pantai selama banyak waktu itu.Sedimen ini dihasilkan
oleh arus turbidity yang hampir terus menerus dan kuat untuk mengikis ngarai
yang dalam.
Permukaan
landasan benua, lereng, dan laut dalam semua beralur oleh lembah-lembah bawah
laut dengan lebar bervariasi, kedalaman, dan panjang, agak seperti lembah
benua.Asal lembah spektakuler yang lipatan lereng benua, yang dikenal sebagai
lembah bawah laut, masih sengketa, tapi asal lembah yang lebih rendah sepanjang
rak kontinental dangkal cukup dipahami dengan baik.
Beberapa lembah yang melintasi landasan benua tampaknya
ekstensi ke arah laut dari lembah besar di tanah sebelah. Salah satu lembah
terbaik kapal selam terkenal adalah perpanjangan terendam Banyak teori telah
dikemukakan untuk menjelaskan asal-usul Submarine Canyon ini. Beberapa
peneliti berpikir bahwa mereka terbentuk oleh gerakan bumi, yang lain telah
menyimpulkan bahwa mereka diukir oleh arus turbidity, dan yang lain percaya
bahwa mereka terkikis oleh gerusan pasang surut. Lalu ada teori bahwa ngarai
dipotong selama penurunan luas laut di masa lalu, atau bahwa mereka dibentuk
oleh munculnya lumpur bawah laut dan tanah longsor. Cukuplah untuk mengatakan
bahwa tidak ada penjelasan tunggal belum terbukti memuaskan bagi mayoritas
penyidik, dan asal ngarai ini masih diperdebatkan.
Relief terbesar pada pinggiran benua
(continental margin) berada pada ngarai bawah laut (submarine canyon).
Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua
(continental slope) dan membentang pada bagian landasan benua (continental
shelf) dan continental rise. Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V,
dengan sisi lembah curam. Jalur dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus
atau mungkin juga berliku-liku.
Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari lantai ngarai ini cukup terjal, pada lembah pendek berkisar 60 m/km dan pada lembah yang panjang berkisar 10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua (continental slope).
Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari lantai ngarai ini cukup terjal, pada lembah pendek berkisar 60 m/km dan pada lembah yang panjang berkisar 10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua (continental slope).
Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
5.
Punggung Laut (Ridge)
Punggung
Laut adalah dasar lautan yang dangkal,memanjang,dan sempit yang dikanan
kirinya merupakan laut dalam.contoh : pegunungan disamudra atlantik,yaitu
pegunungan atlantik utara dari kepulauan Azora sampai ke sint paul.
Punggung
laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip
tanggul raksasa.Panjangnya bisa ribuan kilometer.Punggung laut dibatasi oleh
laut dalam di kanan kirinya.Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge,
sedangkan yang berlereng landai disebut rise.
Ridge terjadi ketika sebagian besar pegunungan laut bergerak
atau bergeser dan mendorong sisa lempeng tektonik jauh dari
pegunungan-pegunungan tersebut. Kebanyakan arah pergerakannya menuju ke
zona subduksi.
Proses lainnya adalah dengan apa yang seering disebut dengan
conveyor mantel. Gejala ini menunjukan bagian atas mantel yang terlalu
fleksibel untuk menghasilkan gesekan dan memungkinkan untuk menarik lempeng
tektonik ke arah yang tertentu. Selain itu, proses upwelling mantel yang
menyebabkan magma berpeluang membentuk tonjolan dibawah laut menyebabkan adanya
diskontinuitas seismic sekktar 400km (250 mil)
6. Gunung
Laut (Sea Mount)
Gunung bawah laut (seamount) merupakan puncak-puncak gunung
yang muncul pada dasar samudera dengan ketinggian sampai beberapa ratus meter
di atas topografi sekitarnya. Puncak kerucut yang terjal ini telah banyak
dijumpai pada semua samudera di dunia ini .Samudera Pasifik merupakan samudera
dengan gunung bawah laut yang terbanyak dibandingkan dengan samudera lainnya.
Jika
pertumbuhan gunug api tersebut cukup cepat, maka gunungapi tersebut akan
membentuk suatu pulau. Setelah gunungtersebut tumbuh sebagai pulau, gunung
tersebut akan mengalami proses erosi oleg aliran air perukaan dan kerja ombak
sehingga ketinggiannya menurun sampai mendekati muka air laut.
Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya
mulai dari dasar laut.Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. gunung
ini menjulang tinggi mencapai permukaan laut atau tidak namun akarnya ada di
dasar laut . Contohnya gunung Krakatau Contohnya Gunung Krakatau di Selat
Sunda.
Seamounts
dapat ditemukan di setiap cekungan lautan di dunia, Seamount terdistribusikan
sangat luas dan baik dalam ruang dan waktu. Sebuah gunung bawah laut
secara teknis didefinisikan sebagai gunugn yang terisolasi akibat meningkatnya
elevasi 1.000 m (3.281 kaki) atau lebih dari dasar laut sekitarnya,
cenderung ditemukan pada kerak samudera dekat pegunungan
tengah laut, mantel bulu, dan busur kepulauan. Hampir setengah dari seamounts
dunia ditemukan di Samudra Pasifik, dan sisanya terdistribusikan sebagian besar
melintasi lautan Atlantik dan India. Secara keseluruhan ada juga yang
signifikan terdapat dalam distribusi disekitar belahan bumi selatan.
Pada
saat keluar tentu saja ada yang berukuran besar dan membentuk sebuah gunung api
bawah laut.
Gunung
api bawah laut ini terbentuk diatas kerak samodra dan terus terbawa oleh kerak
samodra menuju zona penunjaman disebelah kanan
Semakin jauh dari zona pemekaran, tentusaja material mantel
yang cair dan panas ini kehilangan suhunya.sehingga membentuk seamount atau
gunung laut yang seringkali berupa gundukan yang tidak lagi berupa gunung api
yang aktif.
Ketika mendekati zona
penunjaman tentusaja bagian atas dari kerak samodra ini akan bergesekan dengan
kerak benua. Gesekan ini menimbulkan panas dan sering menyebabkan batuan
pembentuk kerak samodra ini meleleh. Batuan yang meleleh dan cair ini akan
keluar membentuk gunung api seperti yang kita lihat di rentetan Gunung
Api sepanjang bagiam barat Sumatra, hingga bagian selatan Jawa. Termasuk
Gunung Merapi, Semeru dan gunung api yang lain yang masih aktif.
Karena biasanya gunung laut itu tidak lagi mendapatkan
pasokan panas, maka materialnya tidak lagi berupa material cair panas seperti
sumber dapur magma. Coba bandingkan dengan gunung api di sebelah kanan
(pada pinggiran kerak benua) dimana terdapat pasokan material panas hasil
gesekan antara kerak samodra dengan kerak benua.
Sebenarnya banyak sekali seamount yang ada
di sekitar Indonesia.Yang terkenal adalah yang berada disebelah selatan
Jawa.Salah satu gunungnya ada yang muncul kepermukaan membentuk Pulau Krismas,
atau Pulau Natal atau Christmas Island.Pulau ini sangat terkenal sebagai tujuan
wisata.Daerah Pulau Natal ini memang tidak termasuk teritorial Indonesia,
bahkan masuk Australia.
7. Lubuk
Laut (Basin)
Lubuk laut atau basin/bekken adalah
cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval).Basin terjadi
akibat pemerosotan dasar laut. dasar laut yang bentuknya cekung seperti
lembah dasar laut.
Proses
pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda pada bentuknya
saja, yaitu bentuknya yang membulat dan kedalamannya juga lebih dari 5.000
meter. Misalnya, Lubuk Laut Sulu dan Lubuk Laut Banda.
8.
Palung Laut (Trech)
palung laut adalah
dasar laut yg dalam, yg diakibatkan oleh menyusupnya lempeng samudera ke bawah
lempeng benua. jadi lokasinya berada di daerah2 tumbukan lempeng benua dan
samudera, seperti di barat pulau sumatra dan selatan pulau jawa. Paparan Sunda
Palung
Laut (Trench / trog) Palung adalah dasar laut sangat dalam dan
berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit.Palung sempit dan
tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam
disebut trog.Kedalaman palung bisa mencapai ± 7.000 – 11.000 meter.
Fenomena ini yang menyebabkan terjadinya gempabumi.
Aktivitas gunung api juga berhubungan dengan proses pembentukan palung laut.
Pada laut yang terbuka, palung laut membentuk alur yang sejajar dengan deretan
pulau-pulau gunung api (volcanic island arcs). Sedangkan deretan gunung api
kemungkinan dijumpai sejajar dengan palung laut yang berdekatan dengan daratan.
Aktivitas gunung api ini terjadi karena kerak bumi yang menunjam ke dalam
mantel bumi mengalami penghancuran dan mencairan yang membentuk magma kembali.
Proses ini disebut juga proses pergerakan lempeng secara konvergen. Pergerakan
secara konevergen terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke
arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama
lain (one slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong
ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman
(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.Pematang
gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga
terbentuk di wilayah ini.
Palung laut juga bisa terjadi akibat menyusupnya lempeng
samudera ke bawah lempeng benua.jadi lokasinya berada di daerah2 tumbukan
lempeng benua dan samudera, seperti di barat pulau sumatra dan selatan pulau
jawa.
Palung-laut dalam merupakan alur atau parit yang panjang dan
relatif sempit yang menggambarkan bagian terdalam dari lautan.Beberapa
diantaranya di bagian barat Samudera Pasifik, palung laut ini mempunyai
kedalaman lebih dari 10 000 meter di bawah muka air laut.Pada tempat ini
terjadi penunjaman lempeng-lempeng kerak bumi ke dalam mantel bumi sehingga
terjadi penghancuran dari kerak tersebut.Fenomena ini yang menyebabkan
terjadinya gempabumi. Aktivitas gunung api juga berhubungan dengan proses
pembentukan palung laut. Pada laut yang terbuka, palung laut membentuk alur
yang sejajar dengan deretan pulau-pulau gunung api (volcanic island arcs).
Sedangkan deretan gunung api kemungkinan dijumpai sejajar dengan palung laut
yang berdekatan dengan daratan. Aktivitas gunung api ini terjadi karena kerak
bumi yang menunjam ke dalam mantel bumi mengalami penghancuran dan mencairan
yang membentuk magma kembali.
9.
Mid Ocean Ridge
Mid
Oceanic Ridge atau biasa disingkat MOR, adalah rantai gugusan gunungapi di
bawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktivitas
gunung berapi.MOR juga berasosiasi dengan daerah divergensi lempeng tektonik yang membentuk celah di dasar
laut (rift).Kebalikan dari MOR adalah zona subduksi
lempeng Subduction
Zone.
Pematang tengah samudera dijumpai pada semua samudera dan
merupakan 20% dari permukaan bumi, dan merupakan kenampakan topografi yang
sangat menakjubkan didasar laut.Topogarfi ini merupakan rangkaian pegunungan
yang memanjang sampai sekitar 65.000 kilometer.Meskipun demikian kenampakan pematang
tengah samudera sangat berbeda dengan rangkaian pegunungan yang dijumpai di
daratan.Kalau rantai pegunungan di daratan disusun oleh batuan graniti dan
andesitik serta batuan dan batuan metamorf yang megalami perlipatan dan
penesaran, maka pematang tengah samudera disusun oleh lapisan-lapisan batuan
beku basaltic yang belum mengalami deformasi.Sebetulnya pemakaian kata pematang
tidak begitu tepat, karena kenampakan topografi ini tidak sempit tetapi
mempunyai lebar antara 500 sampai 5000 kilometer.Topografi cenderung kasar,
terutama dekat daerah pusat.Puncak dari pematang ditandai oleh adanya celah
(rift) dan dibatasi oleh pematang yang memanjang sampai ratusan kilometer.Sumbu
dari pematag ditandai oleh gempabumi yang terus menerus dan dicirikan oleh aliran
panas yang sangat tinggi dari kerak bumi.Celah yang terdapat pada tengah
pematang merupakan tempat magma baru muncul dari astenosfer yang secara menerus
membentuk kerak samudera baru.Celah ini menggambarkan batas kerak yang divergen
tempat terjadinya pemekaran lantai dasar samudera. (sea floor spreading).
Kenampakan yang menonjol dari pematang ini disebabkan karena
kerak samudera yang baru sangat panas, dan mempunyai volume yang lebih besar
daripada kerak samudera yang dingin. Ketika kerak yang baru ini bergerak
menjauh dari pusat pemekaran, terjadi lah proses pendinginan yang bertahap dan
terjadi pula kontraksi. Proses kontraksi panas ini semakin besar semakin
menjauhi pusat pemekaran. Dibutuhkan waktu sekitar 100 juta tahun untuk
terjadinya proses pendinginan dan kontraksi yang menyeluruh. Sekarang batuan
yang terbentuk tersebut terletak pada dasar samudera dan telah tertutupi oleh
lapisan sedimen yang tebal.
Pematang samudra (ocean ridge) pertama kali ditemukan di
Samudra Atlantik, di mana pada dasarnya membagi dua cekungan laut, kemudian
dikenal sebagai Mid-Atlantic Ridge.Pematang ini terbentuk akibat pergerakan
lempeng bumi secara divergen.Pergerakan lempeng secara Divergenterjadi pada dua
lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart).Ketika sebuah
lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas
divergen.Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut
(seafloor spreading).Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua
lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic
Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari
utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan
Afrika dengan Benua Amerika .
10. Guyot
Guyot atau sering juga disebut dengan tablemount merupakan
sebuah gunung bawah laut yang terisolasi dengan rata-rata tinggi lebih dari 200
m (660 kaki) di bawah permukaan laut. Puncak guyot berbentuk datar dan
diameternya dapat mencapai 10 km (6mil). Guyot ini merupakan bekas dari sebuah
gunung api. Guyots paling sering ditemukan di kisaran samudera
pasifik.Diperkirakan ada sekitar 2000 guyot di cekungan pasifik.Guyot menunjukan
bukti bahwa telah terjadinya penurunan permukaan yang bertahap mulai dari
pegunungan karang (reef), karang atol dan akhirnya menjadi sebuah
gunung yang yang tererndam di dalam. Hal ini terjadi disebabkan oleh erosi,
ombak, angin dan proses atmosfer. Klerengan tercuram dari guyots adalah sekitar
20 derajat.
Faktor
lain yang menyebabkan terjadinya gutot adalah pergerakan bawah air yang
dihasilkan oleg punggung samudera, seperti mid ocean ridge. Secara bertahap mid
menyebar dari waktu ke waktukarena terdorong lava cair dibawah peermukaan bumi
dan hali ini akan menyebabkan terciptanya suatu dataran baru.
11. Paparan
A, Paparan sunda
Paparan Sunda adalah landas
kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan
utama antara lain Semenanjung
Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan
pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2.Kedalaman
laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan
kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya
erosi dasar laut akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan
Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan
Sunda Kecil
Secara biogeografi, kawasan ini dikenal sebagai Sundaland
atau Tanah Sunda (jangan
dikelirukan dengan suku Sunda atau kerajaan
Sunda), sebuah istilah yang merujuk kepada bentang daratan lempeng benua
dan landas kontinen di Asia Tenggara yang merupakan dataran di atas permukaan
laut ketika permukaan laut jauh lebih rendah pada zaman es
terakhir. Tanah Sunda termasuk Semenanjung Malaya, Kepulauan Sunda Besar termasuk Kalimantan,
Sumatera, dan Jawa, serta laut dangkal di sekitarnya, yaitu Laut Jawa, Selat
Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam,
dan bagian selatan Laut China Selatan. Tebing curam dasar laut
membatasi batas timur Tanah Sunda yang sama dengan batas Garis
Wallace, dicetuskan oleh Alfred Russel Wallace, yang menandai
perbatasan timur persebaran mamalia benua Asia, juga merupakan perbatasan
antara zona ekologi Indomalaya dan Australasia.
Bukti bahwa pulau-pulau Sunda Besar pernah bersatu dengan benua Asia adalah
sebaran jenis mamalia
Asia seperti beberapa jenis kera, gajah,
macan dan harimau yang
ditemukan di benua Asia, Sumatera, Jawa, dan Bali; serta adanya Orangutan
baik di Sumatera dan Kalimantan.
Paparan ini terbentuk akibat
aktivitas vulkanik beribu-ribu tahun dan erosi massa benua Asia, serta
terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir seiring naik dan turunnya
permukaan laut.
Lautan di
antara pulau-pulau ini relatif stabil berupa dataran purba yang bercirikan
rendahnya aktivitas gempa, anomali gravitasi isostatik yang rendah, serta tanpa
adanya aktivitas gunung berapi, kecuali bagian pulau Sumatera, Jawa dan Bali
yang terhubung dengan paparan Sunda, yang termasuk kawasan geologi muda sistem orogenikPelengkung Sunda (atau
Sistem Pegunungan Sunda).[2]
Pada zaman es,
permukaan
laut turun, dan kawasan luas Paparan Sunda terbuka dan muncul di atas
permukaan air dalam bentuk dataran rawa yang amat luas. Naiknya permukaan air
laut pada saat gelombang es di kutub mencair sebanyak 14,6 sampai 14,3 kbp
menaikan permukaan laut setinggi 16 meter dalam jangka waktu 300 tahun.
B, PAPARAN SAHUL
Paparan Sahul adalah bagian dari lempeng landas kontinen benua Sahul (benua Australia Papua) yang terletak di lepas pantai utara
Australia dan lautan selatan pulau Papua. Paparan Sahul membentang dari Australia utara,
meliputi Laut Timor menyambung ke Timur di laut Arafura yang menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol di atas paparan Sahul. Paparan Sahul
juga mencakup Paparan Rowley yang terletak di sisi Samudra Hindia di Barat Laut
Australia membentang hingga tanjung di barat laut Australia.
Ketika permukan air laut turun pada zaman esPleistosen, termasuk zaman es maksimum terakhir, sekitar
18.000 tahun yang lalu, Paparan Sahul adalah dataran terbuka di atas permukaan
laut. Bukti tepi pantai pada masa ini ditandai dengan lokasi yang kini terletak
pada kedalaman antara 100 sampai 140 meter di bawah permukaan laut. Paparan
Sahul juga disebut Paparan Arafura, membentuk jembatan daratan antara Australia
dengan pulau Papua, serta Kepulauan Aru. Kawasan ini
merupakan habitat penyebaran marsupial (hewan mamalia berkantung), burung darat yang tak
dapat terbang seperti emu dan kasuari, serta ikan air tawar yang sama jenisnya. Garis Lydekker adalah
garis biogeografi yang ditarik di tepi perbatasan Paparan
Sahul dimana dasar laut turun curam di kawasan biogeografi Wallacea. Wallacea terletak antara celah yang terbentuk antara Paparan Sahul dengan
Paparan Sunda, bagian dari paparan benua Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
1. ^"Big Bank Shoals of the Timor Sea: An environmental
resource atlas". Australian Institute of Marine Science. 24 April 2001. Diakses pada
28 Agustus 2006.
2. ^Wirantaprawira, Willy (2003). "Republik Indonesia. Geography". Wirantaprawira. Diakses pada
28 Agustus 2006.
3. ^abBallard, Chris (1993).
"Stimulating minds to fantasy? A critical etymology for Sahul". Sahul
in review: pleistocene archaeology in Australia, New Guinea and island
Melanesia: p. 17, Canberra: Australian National University. ISBN 0-7315-1540-4.
4. ^Earle, W. (G.W. Earl) (1845). "On the physical
structure and arrangement of the islands of the Indian Archipelago". Journal
of the Royal Geographical Society (Journal of the Royal Geographical
Society of London, Vol. 15) 15: 358–365. doi:10.2307/1797916.
5. Judson, Sheldon and Marvin E.
Kauffman.1990.Physical Geology.Englewood Cliffs, New Jersey: PRENTICE-HALL INC.
6. L. Doon Leet and Sheldon
Judson.1958. Physical Geology, Second Edition. Englewood Cliffs, New Jersey:
PRENTICE-HALL INC.
7. Richard A. Davis, Jr.
1991.Oceanography;An Introduction to the marine environment.United States of
America: Wm. C. Brown Publisher.
T U
G A S
EKOLOGI
PERAIRAN
DI
SUSUN :
NAMA : DARWIS RUMBARU
NIM : 2010-63-046
PRODY : M S P
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
PATTIMURA
A M
B O N
2 0
1 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar